Representasi Patriarki pada Konten Tiktok Riski Hasibuan Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills
DOI:
https://doi.org/10.63629/anufa.v2i1.50Keywords:
patriarki; Sara Mills; analisis wacanaAbstract
Kesenjangan gender merupakan hal yang sampai saat ini sulit untuk diatasi hingga muncullah nilai patriarki. Definisi patriarki adalah sistem yang memposisikan perempuan di bawah posisi laki-laki dalam hal tanggung jawab, peran, serta bidang kehidupan lainnya. Patriarki dibagi menjadi dua yaitu dalam ranah domestik dan ranah publik. Patriarki saat ini banyak disuarakan melalui sosial media, salah satunya adalah tiktok. Pada akun Rikhi Hasibuan membahas tentang isu patriarki yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut dapat dikaji melalui analisis wacana kritis model Sara Mills. Terdapat dua konsep pada model Sara Mills yaitu posisi subjek- objek dan posisi pembaca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis wacana kritis model Sara Mills secara mendetail. Selanjutnya untuk mengetahui posisi subjek-objek dan posisi pembaca dalam konten tiktok Rikhi Hasibuan tentang patriarki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu pada posisi subjek ditempati oleh Rikhi Hasibuan selaku pencerita yang menceritakan segala bentuk patriarki yang dialami oleh perempuan Indonesia. Pada posisi objek ditempati oleh perempuan selaku objek penceritaan yang posisinya dijelaskan oleh Rikhi Hasibuan. Selanjutnya posisi pembaca, seorang pembaca ditempatkan pada posisi perempuan. Implikasi penelitian dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang konsep patriarki dalam media sosial, serta penggunaan model analisis wacana kritis Sara Mills.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 ANUFA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.