Citra Perempuan pada Cerita Rakyat Dewi Rengganis
DOI:
https://doi.org/10.63629/anufa.v1i1.25Keywords:
Dewi Rengganis, folklore, feminism approachAbstract
This research aims to understand the role and status of Dewi Rengganis in society, as well as describe the community's perspective in folk stories involving this female character. The research utilizes a qualitative descriptive text analysis method with a postmodern feminist approach. The objective of this approach is to interpret the position and role of women in society. The results of the study indicate that in the legend of Dewi Rengganis, the role and position of women can be confirmed by reintroducing female characters who exist as subjects, have autonomy, and possess the ability to exercise their power. Through this interpretation, the folk tale of Dewi Rengganis serves as a tool to elevate the status and role of women in society. The implications of this research are that Indonesian folklore and folk literature have great potential in promoting gender equality and dismantling demeaning stereotypes against women. By introducing strong and influential female characters like Dewi Rengganis, society can see that women have equal potential to achieve success and play significant roles in society. This research provides new insights into the role of women in Indonesian folklore and encourages the development of inclusive narratives that depict gender diversity. Further implications may include changes in societal attitudes towards women, empowerment of women in various fields, and strengthening awareness of the importance of gender equality in society.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dan status Dewi Rengganis dalam masyarakat, serta mendeskripsikan pandangan masyarakat dalam cerita rakyat yang melibatkan tokoh perempuan ini. Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis teks deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminis postmodernis. Tujuan pendekatan ini adalah untuk menginterpretasikan kedudukan dan peran wanita dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam legenda Dewi Rengganis, peran dan kedudukan perempuan dapat dikonfirmasi dengan menghadirkan kembali tokoh-tokoh perempuan yang eksis sebagai subjek, memiliki otonomi, dan memiliki kemampuan untuk menjalankan kekuasaannya. Melalui interpretasi ini, cerita rakyat Dewi Rengganis berfungsi sebagai alat untuk mengangkat status dan peran perempuan dalam masyarakat. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa cerita rakyat dan sastra rakyat Indonesia memiliki potensi besar dalam mempromosikan kesetaraan gender dan menghapus stereotip yang merendahkan perempuan. Dengan memperkenalkan tokoh perempuan yang kuat dan berpengaruh seperti Dewi Rengganis, masyarakat dapat melihat bahwa perempuan memiliki potensi yang sama dalam mencapai keberhasilan dan mengambil peran penting dalam masyarakat. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran perempuan dalam sastra rakyat Indonesia dan mendorong pengembangan narasi yang inklusif dan menggambarkan keberagaman gender. Implikasi lebih lanjut dapat mencakup perubahan sikap masyarakat terhadap perempuan, pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang, serta penguatan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anufa Ikaprobsi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.